suara dari sini berisik sekali! apasih maksudnya? cukuplah kontrovesi tak bekesudahan antara otak dan hati. pengharapan ini yang menahan semua jadi satu. sial apaapa mesti ikuti kata hati! kadang tak logis gila dan nyeni, namun lagi2 pengharapan tak biasa inilah yg jadi racunnya ini tak mudah bagi seorang yg sering diharapkan terlebih dahulu, kau tau aku wanita tak mudah mengharap kecuali diberi harapan lalu balik berharap. apalagi? harapan itu berada diantara dua kemungkin iya dan tidak, tidak condong kemana-mana, berada ditengah, kolerasi berjauhan dan samasekali tidak ada penjelasan riil. dan masih berisik, dasar hati tidak tahu diri! heii bisakah biarkan otakku menang? selama ini berkali2 aku biarkan kau mejajah semua setiap saraf di otak untuk bekerja dibawah kendali gilamu itu, dan disinilah aku terjebak kolerasi antara dua pengharapan yg mendadak buat otakku mati lumpuh tak berjalan atas desakkan hati yang gilaa!!
dan ini bukan masalah takut, kadang kemurnian bisa menghanyutkan, karna pada dasarnya dia mengalir itu persis seperti hati, menghayutkan namun tidak jarang menyesatkan, aku tidak takut otakku kau jajah wahai sang murni yang mengalir namun izinkan sedikit saja otak ikut berkudeta denganmu sejenak agar semua tindakku sesuai aku! dan ini bukan aku? aku tidak begini, dan bertindak seperti ini bukan aku dan setitik saraf di bawah kelopak mata bergerak mengeluarkan cairan aneh dan menjijikan seperti yg ku kenal. dan atas jajahanmu sekarang apa kau mau tau? ini bukan aku, bukan aku dan otakku!
hei satu kali cukup kau habisi dan lumpuhkan armada otak! aku bodoh terlalu lama dan bangkit kemudian dengan susah payah dan agak terseret bangun dari jajahanmu, kemudain aku mulai menertawakan semua kebodohan yg telah aku lewati apa kau sekarang ingin mengcaukannya lagi haah? cukup puas lihat aku tersiksa sekarang kau datang lagi dgn harapan baru ambigu gilaaa. ahh terserah aku lumpuh kau brengsek tak sepicing kau biarkan otakku berandil dalam kerumitan tak logismu. aku menyedihkan dan lebih memilih berada ditengah luasnya jauhnya kolerasi pengharapan ini semoga kali ini kau benar.
dan aku pilih ikut kau...
*hati*