And you'll never be the same

Perubahan itu suatu rahasia yang sedang kita jalani sekarang apapun itu, sekarang aku lagi nulis, nanti tidur, mungkin besok pagi karena udah janji mau ngurusin sp aku bakal ke kampus. Dan itu apa-apa yg aku lakuin untuk perubahan rahasia yg sebenernya bisa aku prediksi tapi prediksi itu pastinya ga absolut karena perubahan bukan suatu yg konstan dan tercermin dari apa-apa yg kita lakukan sekarang yg pastinya selalu berubah-ubah setiap hari, karena teorinya "hari ini harus lebih baik dari hari kemarin" dan kalo mau lebih baik kita ga mungkin ngelakuin hal sama untuk berkompetisi sama diri sendiri dan melakukan yang lebih baik.

Berkompetisi dengan diri sendiri dan senang. Apa mungkin? Iya mungkin. Karena kalo gagal kita masih dalam keadaan senang.
Aku lupa itu, dan sekitar dua, tiga pengalaman buruk itu yg udah menghapus cara aku buat berpikiran senang dalam berkompetisi sama diri sendiri. Membuat keaadan aku jadi lebih buruk karena selalu berpikiran kurang senang. Seperti orang yang sudah beranak dua, janda. Patut minder. Padahal harusnya aku gadis muda yg senang bisa jatuh cinta

Di kira aku sudah lebih baik dengan mengabaikan orang yg tersenyum nyata buat aku. Bukan senyum spg. Atau senyum finalis miss Indonesia di panggung final. Ini nyata, cuma buat aku. Sesuatu terjadi, dan kita tidak akan pernah sama kembali.
Aku menganggap berkompetisi dengan mendahului otak dan menang atas hati buat dunia lebih berstrata dengan logika dan kenyataan yg absolut, dan salah satu logikanya bahwa yg mengontrol adalah orang yg lebih ga peduli. Dan menyiksa diri buat lebih dan lebih ga peduli lagi. Sehingga seolah kita berada dipuncak yg mengontrol semua.
Hal itu dilakukan karena takut, bukan karena mau. Menganggap sebagian yg datang cuma sebentar lalu mengilang jika kita terlalu peduli seperti yg sudah2. Bodoh dan sempit.
Tapi..
Sekali ini semoga benar, aku bakal mulai berkompetisi lagi, mendahulukan hati dan membiarkannya menang atas otak (lagi) dengan senang hati :)
Sent from BlackBerry® on 3

Untuk sekarang..

Untuk sekarang biasa-biasa aja
Untuk sekarang ga bisa apa-apa tanpa org tua
Untuk sekarang single itu indah
Untuk sekarang kuliah satu-satunya
Untuk sekarang masa depan prioritasku
Untuk sekarang masih males pacaran
Untuk sekarang umurku masih 19
Untuk sekarang beratku udah 58
Untuk sekarang ukuran celanaku 30
Untuk sekarang adikku ada 3
Untuk sekarang masih menikmati jadwal yg padet
Untuk sekarang aku masih sedikit inget dia dia dan dia
Untuk sekarang ngeliat "dia" dari jauh itu cukup (f)
Untuk sekarang inget "dia" yang satunya sekali2 itu gpp (g)
Untuk sekarang masih berusaha lupain "dia" yg lalu (a)
Untuk sekarang diet itu ga efektif
Untuk sekarang agak kucel karena pake motor dan mondar-mandir itu gpp
Untuk sekarang aku ga bisa ngasih apa-apa ke Ibu dan Ayah
Untuk sekarang ga ada gebetan sama sekali
Untuk sekarang aku males baca
Untuk sekarang masih ada utang baca lebih dari 10 novel
Untuk sekarang project novel ku belom selesai
Untuk sekarang masih tinggal dirumah susun
Untuk sekarang punya banyak temen deket
Untuk sekarang temenku baik semua
Untuk sekarang butuh liburan
Untuk sekarang masih kuliah
Untuk sekarang aku mau tidur karena udah malem
Untuk sekarang....
Sent from BlackBerry® on 3