hidup punya pilihan, banyak dan memusingkan tapi kalo mati apa kita masi punya pilihan?
dewasa ini sesuatu yg paling mulia di mata gw dalam hidup adalah mati, manusia diciptakan untuk hidup (pilihan lagi, hidup yg baik atau buruk) lalu mati.. mati dan poof! menghilang, kemudian semua eksistensi diri hilang ditelanNya kebaikan, keburukan apapun itu tak tersisa kecuali kenangan orang terhadap kita dan amal jariyah (itu kata ibu gw)
dan mumpung masi hidup gw baru saja memikirkan sesuatu, mungkin sesuatu yg terlalu cepat atau terlambat untuk dipikirkan sekarang karna bisa saja lima menit, lima jam, lima hari, lima minggu, lima bulan, lima tahun atau bahkan lima puluh tahun lagi gw akan mati sehingga belum sempat atau terlalu cepat untuk mikirin beberapa cara untuk mati jika kita bisa milih bagaimana cara kita mati nanti, jika bisa milih.....
oh well hidup punya pilihan, termasuk beberapa pilihan jika gw disuruh milih bagaimana cara gw mati nanti, konyol dan absurd ya. tapi diantara beberapa pilhan itu (seperti pilihan2 yg lain) gw akan punya pilihan yang paling menyenangkan (menurut gw, karena mati itu umumnya tidak ada yang menyenangkan) atau menyakitkan. yapp there we go! dan tulisan ini cuma beberapa persen dari pemikiran bodoh gw. so, have fun guys..
- mati karna sakit. yapp untuk pemanasan gw ga mau muluk2 dan terlalu menyakitakan untuk dibaca tuan2 dan nyonya2 sekalian, ini umum dan sering terjadi. di persingakat menurut gw ini cara mati yg paling enak, apalagi di dampingi keluarga tercinta disekitar. kurang apalagi coba?
- mati tenggelam, ini cara mati paling buat gw penasaran, kenapa? kalo gw pengen mati konyol gw pasti pilih cara ini. dan ngerasain perlahan kesakitan karena kurang oksigen kemudian otak yg kurang oksigen ga bisa mikir perlahan kehilangan kontrol karna otak seketika berhenti suplai oksigennya semua kacau karna kalian tau pusat dari semua gerak motorik dan isi tubuh adalah otak, dan dgn sedikit aksi tersedak lalu mati. yg bikin penasaran adalah merasakan otak berhenti berpikir dan mematikan semuanya, hmm tidur? kalian tau bahkan ketika tidurpun otak masih aktif bahkan lebih aktif daripada ketika kita sadar. dan berhenti berfikir bisa membuatmu mati? I don't think so..
- mati ketika lagi ibadah, yak semua punya pilihan dan pilihan ini adalah yg paling gw inginkan. ibu gw pernah cerita, bagaimana ketika melihat seorang profilnya lurus dan bagus sepanjang hidupnya mati, yaitu nenek Buyutnya yg mati dalam sholat.. Subhanallah, gw tertegun dgr ceritanya, bagaimana Ibu gw ngeliat sosok yg mati dalam sujud, mati dalam SUJUD.. atau yg paling kita sering dengar mati di tanah suci Makkah dan mati ketika berjihad. ga terbayang betapa indahnya betapa inginnya gw seperti itu dan gw akan sebut ini "mati dalam kesempurnaan".
- mati dalam kecelakaan tragis. kalo mau mati cepet dan praktis ini adalah pilihan yang tepat, cepat dan ga kerasa. brettttt kita ditabrak atau menabrak kemudian dalam hitungan detik atau menit lalu mati.. selesai......
- mati bunuh diri. gw akan milih pilihan ini kalo seandainya gada lagi oarang yang tersisa di dunia percaya sama eksistensi Allah (tuhan) dan akhirat, atau ketika dajjal turun ke bumi dan memporak porandakan isinya. gw bakal terjun dari puncak yg paling tinggi, atau minum racun yang paling mematikan atau menyerahkan diri dimakan predator purba paling ganas.
oh yahh gw rasa cukup, itula beberapa pilihan gw dalam hidup yg ga biasa terpikirkan oleh orang pada umumnya. pilihan baik buruk itu biasa, tapi pilihan cara untuk mati? yaa seandainya gw bisa milih.. dan apa kalian punya pilihan lain yg mungkin lebih menyenangkan atau menyakitkan?? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar